Tesis

Eksplorasi Pelaksanaan Presentasi Kasus dalam Pendidikan Dokter Tahap Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala = Exploratory study of case presentation implementation In clinical medical education in Faculty of Medicine Syiah Kuala University.

Latar Belakang: Presentasi kasus merupakan bagian dari experiential learning dalam Kolb’s learning cylce yaitu dalam fase refleksi. Pelaksanaan presentasi kasus saat ini tidak optimal sehingga terjadi penurunan kualitas. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan persepsi antara peserta didik dan dosen klinik mengenai manfaat pelaksanaan presentasi kasus. Penelitian ini menggali secara mendalam proses pelaksanaan presentasi kasus dan mengidentifikasi kendala pelaksanaannya di rumah sakit pendidikan FK Unsyiah. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, dengan rancangan studi kasus. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam terhadap 6 koordinator pendidikan dan 18 dosen klinik, Focus Group Discussion (FGD) terhadap 57 peserta didik, studi dokumen dan observasi dari 6 Bagian yang diteliti, yaitu Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Bedah, Obstetri dan Ginekologi, Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Penyakit Saraf. Data dianalisis melalui tiga tahapan yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil: Presentasi kasus merupakan metode pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi peserta didik dan dosen klinik. Namun, dalam pelaksanaannya terdapat kendala yang dapat mempengaruhi kualitas presentasi kasus. Kendala utama yang teridentifikasi dari dosen klinik adalah kurangnya waktu yang dialokasikan untuk pelaksanaan presentasi kasus. kendala dari peserta didik yaitu kesungguhan dalam mengerjakan dan pemahaman mengenai manfaat terhadap presentasi kasus. Kendala sarana dan prasarana berupa ruangan diskusi yang masih kurang serta format penyusunan dan format penilaian belum dimiliki oleh seluruh Bagian. Kendala dari rumah sakit berupa variasi kasus yang kurang bervariasi karena sistem rujukan bertingkat. Kesimpulan: Kendala dalam pelaksanaan presentasi kasus harus menjadi bahan evaluasi bagi pengelola program pendidikan profesi dokter, agar manfaat presentasi kasus dapat maksimal diraih oleh peserta didik tahap klinik.
Kata Kunci: Presentasi kasus, experiential learning, pendidikan dokter tahap klinik.



Background: Case presentation is a part of reflection in experiential learning in Kolb’s learning cycle. Literatures demonstrates many benefits that students can reach with a good case presentation. But, there is a mismatch between clinical educators’ expectation and students’ perception of case presentation, so that the students cannot obtain an optimum benefits of case presentation. This research was conducted to explore in depth process of case presentation implementation and also to identify its implementation barriers in teaching hospital of Unsyiah Medical School. Methods: Qualitative research with case study design was used for this research. Study case theme used is case presentation implementation in Dr.Zainoel Abidin teaching hospital Banda Aceh. Data were taken using in-depth interview with 6 education coordinators and 18 clinical teachers, focus group discussions with 57 students, observation, and document studies from six Departments. Followed by analysis through three stages including data reduction, data presentation, and conclusions. Results: Case presentation is an useful and effective teaching method in clinical eduation. But, there were various barriers from clinical teacher, students, teaching hospital and learning support that can influence the benefit of case presentation identified. Factors identified in the clinical teachers are lack of time allotted. Factors identified in the students are lack of preparations about case presentation, and also lack understanding about case presentation method. Factors identified in the teaching hospitals are less variation of patients in some cases. Means of learning support in the form of modules containing learning outcomes and objectives clearly, form of assessment and also comfortable rooms supporting case presentation is yet exist. Conclussion: There are various barrier factors of case presentation implementation which have been identified in this qualitative study. This barriers should be a parameters on monitoring and program evaluation to improve the quality of a case presentation.
Keywords: Case presentation, experiential learning, clinical education.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Muhammad Ansari Adista - Nama Orang
Marcellus Simadibrata - Nama Orang
Rita Mustika - Nama Orang

No. Panggil
T17136fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Magister Pendidikan Kedokteran.,
Deskripsi Fisik
xiv, 143 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T17136fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17136FKT17136fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Eksplorasi Pelaksanaan Presentasi Kasus dalam Pendidikan Dokter Tahap Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala = Exploratory study of case presentation implementation In clinical medical education in Faculty of Medicine Syiah Kuala University.

Related Collection